Aku sudah lupa bagaimana memulai menulis sebuah cerita romantis untuk mengungkapkan sebuah perasaan. Aku sudah lupa bahwa sebelumnya apa yang pernah aku tuliskan adalah sebuah tulisan berisi perasaan yang merindukan sebuah kebahagiaan. Tidak sampai pada waktu itu.. Sebuah perjalanan yang baru pertama kali aku lakukan dengan sahabat lama. Pertengahan bulan lalu sudah rencana ini dibicarakan. Well , pada akhirnya waktu yang diputuskan untuk bergegas berangkat adalah pada awal bulan ini. Minggu pertama sebelum aku mulai sibuk dengan kerjaan yang menunggu di depan mata. Sampai detik ini ketika jari-jemari ini dengan indah mengetik untuk merangkai kata demi kata, aku belum bisa dengan tegas memulai cerita yang seperti apa dengan segala awangan pemikiran yang berkabut. Lebih tepat ini sebuah paksaan untuk menghadirkan sebuah cerita yang berfantasi. “The last latte” … I want to sip this latte for the last as the symbol that my feeling for him is vanish… Ketikan pertama yan...
Welcome to my books world. Here my pen will lead you to see my stories. And there my coffee will company you to read my imagination.