Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2015

Radio vs TV

"Apa yang sedang kau dengarkan?" Terkaget? Iya, tentu saja. Karena dia menyapaku ketika sedang asyik mendengarkan sebuah lagu. "Ah, kau selalu saja. Hmm, ini lagu baru dari penyanyi yang aku suka dengarkan musiknya. Kenapa?" "Tidak. Hanya sejak tadi aku perhatikan kau sangat menikmati setiap lantunan musik itu. Bahkan bibir mungilmu pun ikut bernyanyi." Mukaku memerah. Bagaimana bisa dia terus memperhatikanku tapi aku sendiri pun tak sadar? Bodohnya sampai saat dia duduk di sebelahku pun aku masih tetap bertanya. "Apa kau sudah memesan minuman? Kulihat meja ini masih bersih." "Sudah. Mungkin sebentar lagi pesananku datang. Kau mau pesan apa?" Lagi-lagi pertemuan dengannya berlangsung di luar rumah. Pertemuan tak sengaja untuk kesekian kalinya. Ya, karena aku agak canggung mengajaknya bertemu jika hanya berdua. "Hei, kalian sudah sampai rupanya." Dia adalah teman  kami yang menyapa. Dan yang mempunyai ide untu...

Ice Cream, When Sweetness Come

"Setelah ini, kita mampir ke toko sebentar ya. Aku mau membeli minuman dingin." "Oke." Selangkah kemudian kami sudah berada di sebuah toko. Aku dan dia pun masuk ke dalam. Mencari berjajar lemari pendingin. "Ah, di sana rupanya." bisikku dalam hati. "Kau mau minuman apa? Sekotak moccacino dingin atau teh?" Dia terlebih dahulu berdiri di depan lemari pendingin dan mencari minuman untukku dan dirinya. Aku sendiri tidak menuju ke lemari pendingin di depanku tempat dia berdiri. Tapi beralih melangkahkan kakiku menuju sebuah refrigerator  berisi berbagai macam  ice cream. Entahlah apa yang membawaku ingin merasakan ice cream, padahal sudah lama aku tak menikmati manisnya. "Kau ingin satu? Ambil saja rasa coklat. Itu bagus untuk penetralkan perasaan." Aku kaget. Entah bagaimana dia bisa tahu apa yang aku pikirkan. Sedetik kemudian sebuah ice cream coklat sudah ditanganku. Setelah membayar dan keluar dari toko, aku tak langsung...