Die. Dead. Death. Kematian demi kematian terjadi. Entah sudah ke berapa kali menjadi bagian dari saksi hidup sosok yang hilang. Perjalanan panjang dalam sebuah perjuangan bernama kehidupan. Dibisikan hati terakhir saat melihat mereka berpulang, aku mungkin akan selalu mengulang perkataan yang sama. “Kalian akan selalu hidup dalam hati kami.” Saat orang silih berganti mengenang dan menceritakan serta menangis bersama meminta keindahan tempat peristirahatan terakhir untuk mereka, aku tidak tahu seberapa tulus kadar kehilangan mereka. Dengan bukti sesegukan karena merintih atau senyum turut merasa berduka? Dari sekian banyak kesimpulan itu, aku berada pada giliran yang mana? Sahabat. Untukku tidak ada yang bernama teman. Mereka selalu memiliki tempat yang sama. Tidak berbeda. Aku kehilangan salah satu dari mereka. Berkurang seiring waktu yang berlanjut. Entah giliran siapa selanjutnya. Aku pernah bergurau seperti tanpa beban dan juga siap untuk berpulang mungkin tentang berapa banya...
Welcome to my books world. Here my pen will lead you to see my stories. And there my coffee will company you to read my imagination.