Mencoba Memahami Saja


aku enggan menatap malam 
bahkan aku pun takut untuk muncul disaat pagi menyingsing 
aku hidup diantara nyata dan semu 
aku bagai air yang tak beriak dan tak mengalir seperti seharusnya 
ada pedih yang membumbung di hati, 
ada hampa yang kembali menyeruak menghampiri 
aku sudah berjanji dan enggan pula untuk mengingkari 
aku sudah pupus pada asa itu 
optimis yang aku harapkan dapat kuterima tak bisa aku miliki 
pesimis itu kembali menuntut 
apalah aku sudah lelah untuk terus tersenyum 
aku tak mampu lagi bertopeng 
aku tak mampu 
sudah tak mampu berkedok dengan semua yang kebohongan yang ada 
aku butuh seseorang untuk berbagi, 
tapi aku juga tak bisa memaksa dia untuk bisa mengisi 
mendengar keluh kesah itu lalu pergi 
seakan beban itu masih ingin tetap menempel pada pundakku 
sudahlah aku lelah benar benar lelah  
aku tak butuh mereka 
aku tak butuh kamu 
aku hanya butuh sendiri 
menangis tertawa duka sendiri 
tanpa kamu, dia atau mereka 
karena aku tak mau membebanimu, 
mengganggumu bahkan terus merepotkanmu 
biar beban ini ku tanggung sendiri 
kuselesaikan apa yang menjadi kewajibanku seorang diri 
walau aku tau sebatas apa aku bisa 
tapi itu lebih baik daripada harus aku harus memintamu 
meminta mengerti bersabar dan menungguku 
aku sudah tak sanggup memintamu berharap lebih. 
cukup peranmu disampingku 
dan menjaga hatimu itu 
adalah kebahagiaan yang hanya bisa kulakukan saat ini...


NO COPY PASTE WITHOUT CREDIT coffeepen,books

Comments