Mimpi itu Meminta Diperjuangkan & Diwujudkan

gue gak nyalahin diri sendiri. gak nyeselin apa yg udah dijalanin. walau balik2 lg ada kata "kenapa ambil keputusan itu?" bukan hal yg s selama ini gue kasi liat ke org lain itu sesuai sama seperti yg gue tafsirin. kalau mereka melihatnya kaku, gak pantes, bebel. gue rasa emang bukan krn mereka yg salah. tp iya dari guenya sendiri yg menolak untuk seperti itu.

sekali lagi bukan krn gak mau berubah. mendengarkan mereka ataupun mengikuti saran mereka. tapi iya ada pertentangan besar di hati ini yg bawa gue untuk perjuangin mimpi baru. bukan pengajar yg harus bisa memimpin. gak berarti takut jadi kepala dan memilih ekor sebagai pijakan.

toh ya bukan dibidang ini yg mau dikejar. sampai hati, berbagai org coba meyakinkan yg dihadapi ini adalah pendewasaan karir (mungkin). tetap ada lontaran kata tdk yg bersembunyi. gue mau jd penulis, seorg editor. bukan pengajar. bukan guru.

memang bkn krn gak mulia, tapi hati ini sdh lama menetapkan pijakannya. bukan masalah benar/gaknya milih keputusan yg udah sethn dijalani. tapi selama berjalan wkt, ada kekosongan besar sehrsnya terisi. mimpi itu, passion itu minta untuk dicapai bkn disimpan. sdngkn sekarang kerjaan ini (sbg guru/pengajar) hanya cita2 semasa kecil yg berubah seiring berjalannya wkt.


NO COPY PASTE WITHOUT CREDIT coffeepen,books

Comments