Skip to main content

"J" odiga?

*Ketika menulis ini satu hal yang selalu dirasa. Hati itu belum berubah sama sekali semenjak yang pertama datang dan menghilang pada akhirnya.*

Beberapa hari belakang, aku tak lagi rajin mampir ke sebuah tempat ketika aku pertama kali dapat memikirkan dan bercengkrama dengan bayangannya. Bukan kembali bergumul pula dengan kopi dan buku yang seperti biasa aku lakukan. Alasan utama dari berkurangnya semua aktifitas itu adalah aku yang sedang ingin beristirahat dari hal itu.

Tapi kesibukan kosong yang aku jalani belakang itu, membuatku rindu dengan sosoknya. Terlebih lagi waktu beberapa bulan tanpa kabar membuatku merasa sepi. Bukan hal berlebihan jika aku merasakan kesepian karena sosoknya yang tanpa kabar.

Aku tidak membicarakan mengenai dia sosok 10 tahun yang selalu ada pada tempatnya. Tidak. Namun aku membicarakan sosok dia yang lain yang hampir 2 tahun ini ikut menemani dia yang 10 tahun telah berlalu.

Bagaimana aku bisa menemukannya sosok dia yang 2 tahun bersinergi dengan dia yang telah 10 tahun ada di tempat itu? Sebenarnya sosok dia itu tidak dapat aku jabarkan secara blak-blakan di dunia maya. Aku hanya dapat bercerita tentang pertemuan pertama dengan dia. Lebih baik aku memanggilnya dengan inisial yang lebih mudah untuk menyebutnya "J".

Siapa itu "J"? Bagaimana sosoknya?

Ketika pertama kali aku menemukan sosok "J", tidak ada yang membuatku berpikir dia akan menemaniku selama 2 tahun terakhir seperti sekarang ini. "J" bukan sosok seperti dia secara jelas. Tapi berkat "J" juga aku bisa menikmati waktu-waktuku tanpa tertuju dengan sosok dia pula.

Kenapa "J" dapat menempati tempat yang sama dengan dia?

Seperti awal yang aku katakan. "J" adalah seberkas sosok dia yang menemaniku. Karena "J" sedang mengisi sepiku, saat itu pula kau merindukan sosok dia. Lewat karya yang "J" hantarkan, aku melewati malam dengan musik yang menemani sebagian sosok dia yang hilang. Tidak dapat lagi aku cerita tentang sosok "J" ataupun dia lainnya di sini. Aku hanya ingin berbagi sedikit hal yang aku rindukan di sepi ini tentang sosok "J" ataupun dia.

"J" odiga?


NO COPY PASTE WITHOUT CREDIT coffeepen,books

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Karya Ilmiah Sastra Inggris Penerjemahan Teks Laporan Universitas Terbuka Tahun 2015 yang Telah Lulus Uji Plagiat

Untuk teman-teman Universitas Terbuka dan lainnya yang sedang atau akan mengerjakan karya ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan, berikut ini karya ilmiah saya yang bisa dijadikan refensi atau contoh untuk menyelesaikan karya ilmiah kalian. Ingat DILARANG PLAGIAT ya! Semangat mengerjakan, semoga sukses dan lulus sesuai keinginan. Strategi Penerjemahan Teks Laporan Bidang Teknologi dan Sains Tanpa Menghilangkan Informasi Faktual dalam TSu pada TSa Eka Ovtarika Zulkarnain NIM : 018316892 eka.ovtarikaz@ymail.com Program S1 Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka ABSTRAK Teks laporan memiliki tujuan dan fungsi sosial untuk menyampaikan sebuah informasi yang didukung dengan sejumlah fakta yang jelas dan faktual kepada para pembaca. Karya ilmiah ini merupakan studi kasus penerjemahan dalam menggunakan strategi penerjemahan yang bertujuan untuk menjadi salah satu jalan keluar bagi para penerjemah...

Sircus of The World

When someone looking at you. When around you see with weird eyes. And still what did you do before, its like something different from you born. I'm no sure said this is temporary situation, but with you walking around and around... I just smell world want playing with you. Playing like maniac, playing some bullying on you act. Some like sircus.. With stranger people front of you. That situation still worst and worsen. Ah, and now I am look like lion in jar. Lame, limping side by side.. Anyways, lets welcome yourself in small cabin and uncomfort chair. NO COPY PASTE WITHOUT CREDIT  coffeepen,books

Poker Face

Aku seorang pemimpi. Apa ada yang salah dengan kejujuran itu? Tulus tidak semua orang mau mengerti apa alasan aku menjadi pemimpi. Mereka bilang kau hidup di dunia yang nyata dan kenyataan adalah hal lebih baik kau hadapi daripada kau menghabiskan waktumu untuk bermimpi. Bagian terkecil dari dunia mimpimu adalah saatnya kau harus bangun. M ungkin aku memang lambat dalam melangkahkan kakiku untuk meraih mimpiku. Tapi aku tak pernah bermain-main dengan mimpiku. Mereka yang terus menceomohku kenapa tidak bisa mengerti apa mauku? Aku tak mau merepotkan mereka. Sungguh aku tak bermaksud. Apa karena perbedaan pandangan dalam menentukan masa depanku lantas aku berbeda? Kalah bersaing apa yang dimaksudnya? Dari sekian banyak orang yang menyimpan mimpi besarnya apa pernah mengalami hal seperti ini? Atau aku hanya salah satu darinya? Aku tahu aku masih hidup dibawah perintahnya bahkan hingga sekarang ini, tapi apa aku tidak bisa menentukan apa yang ingin aku gapai? Tuan yang terhorm...