Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2016

[Trilogi] Antara Aku dan Dia part 3

Aku harus mulai berani jujur ke semua orang tentang siapa aku sebenarnya. Mungkin ngga langsung ke Dodo ataupun Alya, tapi aku ingin mama jadi orang pertama yang tau apa yang selama ini aku lakukan. Batin  gue udah ngga kuat lagi untuk berbohong kepada mereka semua, tapi gue juga bingung harus ngomong bagaimana ke mama. “Mama, Rradita mau ngomong sesuatu sama mama. Tapi mama jangan marah ya saat denger apa yang Radita omongin ini.” “Ada apa sih, sayang? Rradita emang mau ngomongin hal apa sama mama?” Hati gue gak yakin kalo gue ngomong jujur sekarang, mama gak bisa nerima semua keanehan dari anaknya ini. “Ma, Rradita mau tanya gimana kalo anak mama punya kelainan yang gak wajar?” “Maksud kamu apa sayang?” “Maksud Rradita, kalo Rradita melakukan hal yang menyimpang dari orang normal lainnya lakukan, mama mau terima Rradita?” “Maksud Rradita tanya hal ini ke mama kenapa sayang? Memang kamu udah melakukan hal aneh gimana? Mama ngga ngerti maksud kamu?” “Aku.....

[Trilogi] Antara Aku dan Dia part 2

Di belakang kelas rupanya Ar udah nunggu gue dan dengan muka masamnya dia nyapa gue. “Kok lama sih, Rra? Aku udah dari tadi nungguin kamu di    sini. Jadi gimana udah tau mau kasi jawaban apa?” “Ahh, iya maaf ya! Soalnya tadi aku ke toilet dulu jadi lama. Maaf!” “Ohh, yaudah ngga apa-apa. Terus gimana jawabannya? Kamu mau terima aku atau ngga?” “Emm, iya aku udah punya jawabannya. Aku mau jujur aku sayang juga sama kamu, Ar. Aku juga ngerasa cocok sama kamu. Tapi....” “Tapi apa, Rra? Kamu mau terima aku atau bagaimana?" “Tapi aku ngga bisa bohongin perasaan aku kalo aku juga ngga bisa terima kamu saat ini. Aku ngga mau ada orang yang sakit hatinya karena aku jadian sama kamu.” “Bukannya tadi aku bilang aku mau jadi pacar kamu, bahkan aku juga mau jadi selingkuhan kamu. Jadi apalagi yang kamu pertimbangin?" “Ya justru karena itu, Ar. Aku ngga mau kamu nantinya jadi sakit hati. Kamu tau aku udah punya Dodo dan Claudia. Aku ngga mau menambah sakit orang-orang y...

[Trilogi] Antara Aku dan Dia part 1

“Rra, aku sayang kamu..”  Masih jelas banget suara itu dipikiran gue. Ngambang, semua kabur, berkabut.  “Aku juga sayang kamu Ar, tapi...”  “Rra, aku mau kok jadi selingkuhan kamu.”   Mati, mati, mati aja gue.  Gue Rradita. Wanita tulen, 16 tahun, masih SMK. Punya pacar 2. 1 cowo 1 cewe. Dia Arin Restian. Gue manggilnya dia Ar, dia manggil gue Rra. Jadi ARRA. Dia tau gue punya pacar (Dodo & Claudia), tapi masih pengen jadi selingkuhan gue. Cewe bodoh emang. Gimana sekarang gue harus nyikapin cewe bodoh tapi cantik ini? Gak bohong, gue emang lebih sayang dia daripada 2 pacar gue. Tapi rasa "sayang" ngga semudah mengeja "ini ibu Budi". Sebenernya gue tau, kalo Ar juga suka sama satu cowo di kelas gue, tapi bodohnya kenapa dia nembak gue yang jelas-jelas udah punya pacar. Sekarang gue jadi tambah bingung harus ngapain. “Rra, lo mau makan apa? Rradita?!” Tiba-tiba lamunan gue buy...

Sakit raga

Dua kata ini akan buat kau berpikir Sakit raga Bukan soal kewarasanmu yang sakit Bukan masalah penaralanmu pula Atau hati karena seseorang Tapi… Apa kamu masih belum tahu? Raga terdalammu yang sakit Apa perlu dijabarkan? Mungkin tak seperti diagnosa dokter ahli Karena memang aku bukan seorang dokter Seperti pertanyaan umum lainnya Apa kau sudah bersyukur untuk satu kehidupan? Kenikmatan kecil mungkin Bagaimana dengan sebuah kepahitan? Ah, kau mendesah.. Panas mata merahmu melotot Tercokot air liurmmu di kerongkongan Tetiba keringat meriang berbulir Seperti yang kukatakan ragamu sakit Bertanya kau mengenai obat? Obat seperti apa yang bisa aku berikan? Hei, kawan sudah kukatakan aku bukan dokter Kau tak percaya Tak masalah buatku Hanya nasehat sedikit untukmu Berhentilah mengeluh Mulailah tersenyum Yang tulus ikhlas perlu kau tahu Bukan perkataan TULUS IKHLAS Tapi benar-benar kau lakukan Sedikit penekaan dengan ‘ikh’ di dalam...

Ujung kamar

Pojok Masih dalam pojok yang sama Terujung dalam sebuah kamar Enyah Selalu bagian itu yang ingin kau lakukan untukku Kalau sembari beradu, dengan berani kau berkukuh Aku terdiam dengan tangguh Tangguh yang terlantar Tangguh yang memaksa Siapa yang berani aku mintai? Ujung samar-samar terarah Ujung diam-diam memeluk Ujung bergerilya ria mempererat Dalam ruangan yang rapat Terkunci Menghilang sebuah kenyataan Entah keberanian yang masih belum dapat kau kumpulkan Entah kerelaan yang belum bisa kau bagikan Entah ketakutan yang kau khawatirkan Bukan informasi penting yang aku perlu Sudah di ujung kamar pun kau masih enggan berucap Jujur itu yang ku minta Masih ingin bermain petak umpatkah dirimu? Siap saja suatu saat kucing meraung Jangan lari saat terhimpit nanti Bantuanku tak berguna bila kau mau Cukup mengerti saja jika waktu berlalu lagi Dirimu hanya sebesar ujung jari NO COPY PASTE WITHOUT CREDIT  coffeepen,books

Sircus of The World

When someone looking at you. When around you see with weird eyes. And still what did you do before, its like something different from you born. I'm no sure said this is temporary situation, but with you walking around and around... I just smell world want playing with you. Playing like maniac, playing some bullying on you act. Some like sircus.. With stranger people front of you. That situation still worst and worsen. Ah, and now I am look like lion in jar. Lame, limping side by side.. Anyways, lets welcome yourself in small cabin and uncomfort chair. NO COPY PASTE WITHOUT CREDIT  coffeepen,books