Skip to main content

When you are getting married?

"Jadi, kapan mau menikah? Kapan nyebar undangannya? Si itu udah nikah, udah punya anak lagi. Kamu kapan? Mama udah gak sabar mau punya mantu, cepetan kamu nikah. Jangan lama-lama pacaran, cepet halal-in. Nanti lagi ke sini bawa pasangannya ya."


Statement atau pertanyaan seperti di atas gak cuma satu atau dua orang yang bertanya. Gak di saat kumpul keluarga semisal arisan, lebaran, reunian sama teman sampai yang paling jarang mungkin ditanya sama mantan. Rasanya kalimat yang terlihat simple itu benar-benar menohok hati saat gak bisa dijawab.

Terlebih lagi saat orang melihat kita bisa dibilang sudah mapan dalam keuangan, cukup umur untuk nikah dan sudah masuk dalam katagori harus-nikah-jadi-apalagi-yang-ditunggu. Masalahnya bukan kita gak mau buat menikah atau gak siap menikah tapi bagaimana kalo ternyata waktunya memang bukan saatnya untuk kita menikah? Bagaimana kalo calon yang diharapkan belum waktunya menjemput ke pelaminan? Bagaimana kalo... masih banyak bagaimana lainnya yang bisa dipertimbangkan.

Sob, nikah gak semudah yang dipikirkan. Ada dan perlu persiapan yang harus dimatangkan. Bukan masalah finansial pesta, kehidupan sesudah menikah ataupun lainnya saja yang perlu diperhatikan. Tetapi juga kesiapan mental kita sendiri. 

Well, gak usah terlalu pusing kalo ditanyain kapan nikah sama orang lain. Bisa aja kita pakai jurusnya Raditya Dika yang kalo setiap ditanya kapan nikah jawabnya kalo gak Sabtu ya Minggu. Paling gak sedikit bisa menghindar. Atau mau ngeles dengan jawaban yang lebih mendoakan agar secepatnya -menikah juga menghindar- tinggal bilang Aamiin doakan aja yang terbaik.

That is simple answers for simple -difficult honesty- question.

Artikel singkat tengah malam yang dengan sengaja diketik karena sebenernya itu bukan sebuah masalah umum yang gue posting. Tapi di sana juga ada kegundahan yang gue khawatirin. Saat seorang dewasa diatas 20 tahunan dihadapkan oleh pertanyaan yang mudah buat diucapkan tetapi sulit untuk dijawab, di situ pastinya ada banyak yang dipikirkan. Pertimbangan-pertimbangan itulah yang membuat gue lebih worry.

I guess I think too much. But deep in my heart I have so much worries about future. With whom I will be married? When I'll getting married? Whether my families will willing my wedding? Whether his families can get along with me or not? There are so many worries if I want to honest. But honesty I shouldn't worry about everything. Cause Allah SWT will giving right time to me to meet my future husband. So why I worry if you ask "When you are getting married?"-ekaovta



NO COPY PASTE WITHOUT CREDIT coffeepen,books

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Karya Ilmiah Sastra Inggris Penerjemahan Teks Laporan Universitas Terbuka Tahun 2015 yang Telah Lulus Uji Plagiat

Untuk teman-teman Universitas Terbuka dan lainnya yang sedang atau akan mengerjakan karya ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan, berikut ini karya ilmiah saya yang bisa dijadikan refensi atau contoh untuk menyelesaikan karya ilmiah kalian. Ingat DILARANG PLAGIAT ya! Semangat mengerjakan, semoga sukses dan lulus sesuai keinginan. Strategi Penerjemahan Teks Laporan Bidang Teknologi dan Sains Tanpa Menghilangkan Informasi Faktual dalam TSu pada TSa Eka Ovtarika Zulkarnain NIM : 018316892 eka.ovtarikaz@ymail.com Program S1 Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka ABSTRAK Teks laporan memiliki tujuan dan fungsi sosial untuk menyampaikan sebuah informasi yang didukung dengan sejumlah fakta yang jelas dan faktual kepada para pembaca. Karya ilmiah ini merupakan studi kasus penerjemahan dalam menggunakan strategi penerjemahan yang bertujuan untuk menjadi salah satu jalan keluar bagi para penerjemah...

Sircus of The World

When someone looking at you. When around you see with weird eyes. And still what did you do before, its like something different from you born. I'm no sure said this is temporary situation, but with you walking around and around... I just smell world want playing with you. Playing like maniac, playing some bullying on you act. Some like sircus.. With stranger people front of you. That situation still worst and worsen. Ah, and now I am look like lion in jar. Lame, limping side by side.. Anyways, lets welcome yourself in small cabin and uncomfort chair. NO COPY PASTE WITHOUT CREDIT  coffeepen,books

Poker Face

Aku seorang pemimpi. Apa ada yang salah dengan kejujuran itu? Tulus tidak semua orang mau mengerti apa alasan aku menjadi pemimpi. Mereka bilang kau hidup di dunia yang nyata dan kenyataan adalah hal lebih baik kau hadapi daripada kau menghabiskan waktumu untuk bermimpi. Bagian terkecil dari dunia mimpimu adalah saatnya kau harus bangun. M ungkin aku memang lambat dalam melangkahkan kakiku untuk meraih mimpiku. Tapi aku tak pernah bermain-main dengan mimpiku. Mereka yang terus menceomohku kenapa tidak bisa mengerti apa mauku? Aku tak mau merepotkan mereka. Sungguh aku tak bermaksud. Apa karena perbedaan pandangan dalam menentukan masa depanku lantas aku berbeda? Kalah bersaing apa yang dimaksudnya? Dari sekian banyak orang yang menyimpan mimpi besarnya apa pernah mengalami hal seperti ini? Atau aku hanya salah satu darinya? Aku tahu aku masih hidup dibawah perintahnya bahkan hingga sekarang ini, tapi apa aku tidak bisa menentukan apa yang ingin aku gapai? Tuan yang terhorm...