Every time I talk about last chapter from story I wrote, I always felt upset. Why should this story finish fast or why I didn't write this character? So many why that would be come true if I rewrite my story. But, whatever I thought about this. I'll never write twice for every story that I wrote. Every story I wrote are precious to me. Thanks to my reader to read my story even you visit it every Friday. Next I hope can write very well story for you all. Thanks and thank you very much.
CELEBRATE SERIES
Story 19
LAST STORY
The Last Day, Save This As A Memory..
So
this is the last day I'll celebrate my feel with you. Well, times fly really
fast. Just two weeks ago you give me that idea to be with you and celebrate
anything my feeling together. What will we do for next?
Apa
kamu harus benar-benar pergi? Maksudku tak apa jika kita berhenti dengan sebuah
perpisahan, tapi tidak bisakah kamu tidak pergi? Masih ada projek lain yang
ingin aku rayakan denganmu.
Bisa kan tidak dengan berakhirnya selebrasi ini kamu menghilang?
Kamu kadang tidak sadar bahwa aku sangat sulit mencarimu ketika kamu sudah
pergi. Jadi, maksudku kamu bertahan saja terus di sini.
Kamu bersikukuh ingin tetap pergi. Karena ada orang lain yang
membutuhkan kamu lebih dari aku saat ini. Siapa orang itu? Apa sama sekali
tidak bisa dia yang mengalah dan membiarkan kamu tetap denganku?
Sungguh saat melepas kamu adalah sesuatu hal yang paling sangat
sulit untuk saat ini aku lakukan. Menunggu kamu datang saja membutuhkan waktu
yang lumayan lama. Apa lagi untuk melupakanmu?
Kamu hanya tertawa saat aku bilang aku harus melupakanmu. Kamu
berkata ini bukan perpisahan yang menyedihkan untukmu. Karena kamu akan datang
lagi untuk menemuiku dan bahkan tidak akan lama kita berpisah.
Kamu menyuruhku menyimpan ini sebagai ingatan yang
membahagiakan. Karena seperti itu aku akan bisa melepaskan kamu dengan ringan.
Lalu selebrasi hari ini adalah perayaan perpisahan kita yang kamu ingin aku
lakukan dengan senyuman. Sebab bagaimana pun ini semua harus terjadi.
Itu dia yang sangat aku sebalkan. Kamu malah membiarkan semua
begitu saja terjadi. Nanti saat tidak ada dirimu, tidak ada lagi orang yang
membantuku menulis, Tidak ada lagi orang yang aku khawatirkan. Tidak ada lagi
yang menyemangatiku berselebrasi dengan seluruh perasaanku,
"Sungguh kamu harus pergi?"
"We'll meet again."
Kamu memintaku menganggap kepergianmu adalah karena kamu sedang
bekerja di luar sana. Pada dasarnya kamu memang sedang bekerja. Bekerja
membantu orang lain menemukan jati diri mereka.
Tidak bisa lagi aku menahanmu. Memang sudah saatnya kamu dan aku
berpisah. Tapi kamu berjanji akan bertemu lagi denganku dan kamu akan
menceritakan kisah orang-orang yang kamu bantu. Rasanya terima kasihku selama
20 hari ini belum cukup.
Jadi, saat kamu kembali nanti aku akan memberikan sebuah
selerasi yang indah dan penuh dengan warna.
The last day, save this as a memory.. And till we meet again,
I'll give you my best with colorful only
for us. Bye and thank you..
NO COPY PASTE WITHOUT CREDIT coffeepen,books
***
THE END
Comments
Post a Comment