Colorful Catcher: White, Pure and... Shine? [Fourth Sign]

Winter, 2nd November, 21” Café


Air muka Steve seketika berubah dan yang paling mengagetkan Anne liontin miliknya bersinar sangat terang saat Anne bertanya tentang hal itu kepada Steve. Ada apa sebenarnya?
***
Steve dalam beberapa menit itu hanya bisaa memandang wajah Anne yang terus memegangi liontin miliknya. Setelah dalam hitungan detik liontin itu bersinar sangat terang membuatnya merasa bingung bagaimana harus menjawab pertanyaan Anne. Tentang alasan mengapa dia tidak bisaa bertemu dengannya hingga esok hari dan juga mengapa liontin milik Anne itu bersinar tiba-tiba.
"Say it again Steve. Why I cant come here and why suddenly my pendant shining? Can you explain it to me?"
Memaksa. Tidak ada kata yang dapat memperlihatkan betapa saat ini Anne ingin mendapatkan jawaban atas rasa penasarannya. Bagaimana tidak? Segala hal yang terjadi dengan tiba-tiba itu membuat rasa penasarannya semakin memuncak. 
Anne ingat jelas bahwa liontin miliknya hanyalah lontin biasa tanpa ada hal istimewa lainnya. Liontin itu memang peninggalan dari almarhum nenek Anne yang diberikan khusus untuknya.
"I'm sorry, Anne. I cant explain it to you. Aku sendiri tidak tahu kenapa liontin milikmu itu bersinar. Aku hanya dapat menjelaskan bahwa aku tidak seharusnya bertemu denganmu hingga esok."
"Karena apa Steve? Kau berkata bahwa ayah dan ibumu rindu kepadaku, aku pun demikian aku rindu mereka dan aku berharap aku bisaa setidaknya mendengar keadaan mereka darimu tapi kau malah memintaku untuk tidak menemuimu selama ini."
"Aku hanya menyampaikan apa yang mereka amanahkan kepadaku."
"Mereka? Siapa mereka? Ibu dan ayahmu?"
"Bukan. jika waktunya tepat kau akan tahu. Untuk sekarang tolong kau jaga baik-baik liontinmu itu dan jangan biarkan seorang pun mengambilnya."
"Why? Toh, liontin ini hanya liontin tua yang tidak bernilai."
"Untukmu mungkin tapi untuk sebagian orang liontinmu itu adalah sebuah harta Karun. Kau tidak bias menjelaskannya sekarang. tetapi aku mohon untuk kau jaga liontinmu. Esok sesuai waktu yang aku tulis dalam surat kau harus datang ke sumur hitam saat makan siang. Ingat sumur hitam bukan bangku taman dekat pohon plum."
"What? Darimana kau tahu kalau aku ingin menanyakan sumur hitam?"
"Semua terlihat jelas di wajahmu. Sudah lakukan seperti yang aku katakan. Now, I should go. Jaga dirimu baik-baik. I love you."
"But Steve wa.. wait minute.."
Steve pergi menghilang dikerumunan orang-orang yang berlalu lalang di dalam café dengan kalimat terakhir yan diucapkannya dan sempat pula mencium kening Anne. Anne sendiri masih dengan rasa penasaran namun juga bingung memantung. Menurutmu apa yang sebenarnya membuat Steve mengatakan kalimat itu?
Bagaimana mungkin sih Colorful Catcher itu mengatakan kalimat terlarang itu kepadanya?  Terlarang? Untuk Anne hanya lelaki yang dia cintai yang bias mengucapkan kalimat itu, jika dia tidak yakin ya tidak mungkin dia ucapkan.
Ragu dan juga bingung ditambah lagi dengan rasa penasarannya yang sudah sangat memuncak, Anne memutuskan untuk kembali ke apartemennya. Mungkin dengan beristirahat dia bias memikirkan lagi langkah apa yang harus dilakukan. Hari ini adalah hari yang melelahkan untuknya. 
****


..TO BE CONTINUE




NO COPY PASTE WITHOUT CREDIT coffeepen,books

Comments