#MyAutumn: Soul of Passion

Passion/nounan intense enthusiasm for something

Apa passion dalam hidupku?  Seberapa besar usahaku dalam mewujudkan passionku? Hingga saat ini apakah pekerjaanku sudah sesuai dengan passion-ku? Pertanyaan-pertanyaan itu pasti selalu muncul dalam diri kita sendiri. Bahkan pada saat kita sudah merasa sampai pada titik nyaman, bayangan dari bagian dari passion yang mungkin terlupa membuat kita merasa perlu untuk mencari kembali di mana titik kenyamanan itu.

Berawal dari kegusaranku memilih hal yang paling penting mengenai passion dalam hidup, aku berbincang dengan berbagai "narasumber" di sekelilingku. Perbincangan yang sederhana namun jarang sekali oleh mereka memikirkannya. Pertanyaan awal yang terlontarkan mengenai alasan meraka memilih jalan yang mereka yakini sebagai sebuah perjalanan hidup. Perbincanganku tak jauh dari sebuah profesi bernama "GURU".

My passion, between writing and teaching

Why I love writing? How I found this passion?

Mungkin dalam beberapa posting-an dalam blog ada beberapa kali aku sempat menyinggung pekerjaanku sebagai seorang guru. Tidak terlalu gamblang aku menulisnya karena menurutku pekerjaan itu bukanlah hal yang harus aku jadikan bahan utama dalam tulisanku.

Aku pernah dengan bangganya menuliskan tentang keinginanku untuk bekerja sebagai seorang editor di sebuah penerbitan. Karena jujur saja itu sangat pas dengan passion yang selama kurang lebih 13 tahun aku jaga.

Dulu saat kecil jika orang-orang di sekitarku bertanya mengenai cita-citaku saat aku dewasa, aku selalu menjawab aku ingin menjadi seorang guru. Mungkin faktor utama yang membuatku  berkata demikian adalah keluarga. Ayahku lahir dan dibesarkan oleh kakekku yang merupakan seorang guru SMP. Ibuku lahir dan dibesarkan juga dalam keluarga pendidik. Hingga saat ini pun 50% dari keluarga besarku seluruhnya adalah seorang pendidik.

Ya, mimpi itu terhenti saat aku menginjak usia SMP. Pertemuan dengan guru Bahasa Indonesia yang sangat mencintai karya sastra membuatku bermimpi menjadi pekerja seni khususnya dalam bidang sastra.

Penulis itulah cita-cita selanjutnya yang aku hidupkan. Aku jatuh cinta dalam sastra itu. Tidak bermaksud melupakan mimpi kecilku, hanya saja kepribadianku sebagai introvert lebih membuatku nyaman dalam menyampaikan aspirasiku lewat sebuah tulisan. Tulisan pertama yang kubuat berupa cerita dalam satu buku tulis penuh juga berbagai macam puisi.


Terima kasih untuk Ibu Asiah karena akhirnya aku menemukan passion dalam diriku. That's my way to found my passion. Tell you the truth, teaching it's still be my dream and I added it with my passion. 

Friends who live on their passion

"Narasumber" yang kumaksud dalam tulisan ini adalah teman-teman yang sudah berhasil menemukan passion mereka. Beberapa diantaranya tidak secara langsung menyadari bahwa profesi yang mereka kerjakan ada hubungannya dengan passion mereka. I'm not going examine about who they are, just told you about how they be able found their passion on their current job.

Be teacher because I love, simple excuse 

Satu teman dalam instasi yang sama membuatku penasaran bagaimana dia bisa menghidupkan passion dalam dirinya dengan sangat mudah tanpa perlu memikirkan hal yang menjadi alasan dia melakukannya.

Menurutnya menjadi seorang guru adalah cita-cita yang sudah sejak kecil diimpikan. Menginjak dewasa pemikiran untuk mewujudkan mimpi itu kian menjadi matang. Berbekal keinginan yang kuat serta ridho kedua orang tua, mampulah dia mewujudkan impian tersebut hingga saat ini pun mimpi itu tidak pernah berhenti untuk dia kembangkan.

Impian telah terwujud, passion dalam dirinya pun menggelitik hatinya untuk berkontribusi dalam mengembangkan mimpi yang sudah berjalan. Pertama kali aku melihatnya mengajar di depan kelas, berinteraksi dengan siswa, bahkan dalam kesehariannya bersama anak di rumah, passion itu nampak nyata tergambar disetiap perilaku serta pancaran matanya. Sedikit "lebay" mungkin, tapi aku bisa merasakan bahwa jiwanya benar-benar menyatu dengan passion yang dimiliki hingga akhirnya dalam setiap pengajarannya tidak pernah kau tidak melihat passion itu.

She said she can do it because she love it, more important because her dad.

I want to be a teacher, cause it's my way

Berbeda dari sebelumnya, aku menemukan ketertarikan untuk berbincang dengan teman selanjutnya karena sebuah bio dalam sosial media yang dia miliki -"cara saya mengisi kemerdekaan ini adalah dengan cara mengajar, itulah jalan hidup saya"-. 

Jarang sekali seseorang merasa yakin dengan apa yang dia kerjakan merupakan bagian dari jalan hidupnya. Oke, buatku passion itu bukan sekedar sebuah perasaan antusias dalam mengerjakan sesuatu, tapi passion itu juga bisa menjadi sebuah jalan hidup dalam berkontribusi di masyarakat. 

Lalu apa hubungan bio tersebut dengan passion yang dia miliki?

Alasan utama dalam memilih guru sebagai passion dihidupnya adalah untuk dunia dan akhirat. Selain keuntungan dunia yang didapat dengan gaji sebagai contohnya, bertemu anak-anak juga dapat menghilangkan stress yang dialami.

Mengenai akhirat? Kau pasti setuju tingkah laku serta perilaku kita di dunia akan diminta pertanggung-jawabannya di akhirat. Begitu pula alasan kedua yang dimilikinya, menjadi guru tidak hanya mampu memberinya gaji di dunia, di akhirat pun "gaji" yang akan didapatkannya menjadi lebih banyak dibanding di dunia. 

Selain kedua hal itu ada pula alasan yang menjadikan guru sebagai passion, karena profesi guru dapat menghasilkan profesi-profesi lainnya yang tidak kalah hebatnya.

He will and always want to be a teacher, even he were work as officer.

***

Jadi, apakah kamu sudah menemukan passion-mu sekarang? Tidak peduli selama apapun bahkan sejauh apapun kamu membutuhkan waktu untuk menemukan passion-mu, aku hanya ingin berpesan. Coba kamu lihat lingkungan sekitarmu, mungkin dari sana kamu bisa menyadari apa passion yang kamu miliki. Tidak perlu tergesa-gesa, jika belum menemukan cukup nikmati semua karunia yang sudah kamu dapat, karena bisa jadi didalamnya telah ada passion-mu itu.

#MyAntumntonextstorycontinue


NO COPY PASTE WITHOUT CREDIT coffeepen,books


Comments