Skip to main content

Posts

The Last Good Bye: “I’m sorry but honestly I love you”

“Aku merasa lebih baik setelah yang aku rasakan dapat tersampaikan. Walaupun harus berakhir dengan sebuah selamat tinggal. “ - Rii   “Maaf, aku tidak bisa mengembalikan perasaan yang sama dengan dirimu. Kau terlalu baik untukku. Selamat tinggal adalah hal terbaik yang bisa kuputuskan.” - Drey   *** The start before they are done .. On one time, I want to forget, runway and lose and disappear. But at least, I should face it. Its alright if… Should I regret? Should I? “Aku memiliki perasaan   yang lebih terhadapmu. Perasaan spesial yang hanya aku simpan kepadamu. Entah bagaimana semua bermula. Tidak ada sesuatu yang memaksa untukku terus memiliki perasaan ini. Tapi aku tetap setia selama bertahun-tahun dengan perasaan ini. Apa kau bisa membantuku, Drey?” “Huh, perasaan apa yang kau maksud, Rii? Apabila yang kau maksud adalah perasaan sebagai seorang teman, sahabat, keluarga, bukankah sudah lama memang semua itu ada. Apalagi? Kita adalah hubungan t...

Ready? Apa aku siap bertemu dengan kematian?

Die. Dead. Death. Kematian demi kematian terjadi. Entah sudah ke berapa kali menjadi bagian dari saksi hidup sosok yang hilang. Perjalanan panjang dalam sebuah perjuangan bernama kehidupan. Dibisikan hati terakhir saat melihat mereka berpulang, aku mungkin akan selalu mengulang perkataan yang sama. “Kalian akan selalu hidup dalam hati kami.” Saat orang silih berganti mengenang dan menceritakan serta menangis bersama meminta keindahan tempat peristirahatan terakhir untuk mereka, aku tidak tahu seberapa tulus kadar kehilangan mereka. Dengan bukti sesegukan karena merintih atau senyum turut merasa berduka? Dari sekian banyak kesimpulan itu, aku berada pada giliran yang mana? Sahabat. Untukku tidak ada yang bernama teman. Mereka selalu memiliki tempat yang sama. Tidak berbeda. Aku kehilangan salah satu dari mereka. Berkurang seiring waktu yang berlanjut. Entah giliran siapa selanjutnya. Aku pernah bergurau seperti tanpa beban dan juga siap untuk berpulang mungkin tentang berapa banya...

#seeseaseason

Hope s that means you trust it. Believe. I have promise. One promise to see the sea even the color never same again. Even the color change from blue to grey. I’m still keep that promise until I die. Who am I? I’m Ki. The girl who love to see the sea since my 5 th birthdays. I’m blind. In my past, I could saw everything. I could saw everything with clearly. You might ask, if I could see how come I’m blind? I have reason about it. Because of   that, my life change only into one night. I got accident when I was 19 years old. Don’t ask me how the accident can be happen. On that time, I cant do anything except cry. But someone come to my life. Someone who make promise to me. He said he will be my eyes and he will bring me with him to see the sea on autumn. He also said if I see the sea on autumn, the sunrise and sunset with the silhouette is beautiful for me to see. I’m trust with him. Very much. Because that he become my hope. Yes, hope. One word for many me...

Untied Ribbon of Carrousel

capture by instagram.com/anggrikm One.  Broken.  Lonely. Lightless.  Untied. What else could described? Separate . Yeah. Aku terpisah dengan diriku. Diriku yang lain. Apa kau percaya dengan myth ? Legenda yang mengatakan jika kau tertidur, jiwamu akan berpisah dengan ragamu. Lalu saat kau terbangun, maka jiwamu telah kembali menyatu dengan ragamu. Bagaimana jika jiwamu tidak kembali? Apa kau mati? Apa kau menghilang? Bukan aku tidak tahu tapi... Hei! Apa kau pikir kau tahu aku berpisah dengan diriku yang mana? Kau tidak tahu. Apa aku tahu? Tidak. Aku tidak akan bicara hingga ceritaku selesai. So I hope you can clearly hear my story until finish and then what you want to ask its approve later. Deal? Diammu kuanggap sebagai yes . Aku akan memulai kisahku. Tapi kau lalu bertanya keadaanku saat ini? Broken. Half. Uncompleted.   Itu keadaanku. Hei! Kenapa aku menjawab pertanyaanmu saat aku ingin memulai cerita ini? Apa kau terta...

A Cafe Milk Balloons of The Bubble Gums : "At Least, I Knew You Were Only One Place For Me.."

A confused feels. A comfortably places. A great nostalgic areas. The best way to forgetting. A good smile with bitter pain. In there, cafe milk with balloons of the bubble gums. With my throwback memories which accompanied. I stayed to cheering up myself after long journey. I want to know, are you the one my only place who I called home? Aku kembali membuka pesan-pesan yang kukirimkan kepadamu. Pesan-pesan yang selama ini aku hapus dan tak terpikirkan akan dibaca olehmu. Entah sudah yang ke berapa kalinya aku mengganggumu. Tapi, kenyataan yang datang itu menyadarkanku bahwa selama ini kau tahu dan mengerti apa yang aku maksud. "Sleep well, cat man.." "You too." Singkat. Dua percakapan singkat dari sekian banyak pesan yang kukirimkan untukmu. Aku mengirim pesan itu dan kau membalas. Semenjak terakhir kali pertemuan di hari itu, sebagian darimu mengusikku. "Like I want to know. Did you really remember me? Or must I said I'm scared you wi...

Poker Face

Aku seorang pemimpi. Apa ada yang salah dengan kejujuran itu? Tulus tidak semua orang mau mengerti apa alasan aku menjadi pemimpi. Mereka bilang kau hidup di dunia yang nyata dan kenyataan adalah hal lebih baik kau hadapi daripada kau menghabiskan waktumu untuk bermimpi. Bagian terkecil dari dunia mimpimu adalah saatnya kau harus bangun. M ungkin aku memang lambat dalam melangkahkan kakiku untuk meraih mimpiku. Tapi aku tak pernah bermain-main dengan mimpiku. Mereka yang terus menceomohku kenapa tidak bisa mengerti apa mauku? Aku tak mau merepotkan mereka. Sungguh aku tak bermaksud. Apa karena perbedaan pandangan dalam menentukan masa depanku lantas aku berbeda? Kalah bersaing apa yang dimaksudnya? Dari sekian banyak orang yang menyimpan mimpi besarnya apa pernah mengalami hal seperti ini? Atau aku hanya salah satu darinya? Aku tahu aku masih hidup dibawah perintahnya bahkan hingga sekarang ini, tapi apa aku tidak bisa menentukan apa yang ingin aku gapai? Tuan yang terhorm...